3.1. irisan kerucut dan persamaan umum kurva berderajat dua
Jika diberikan sebuah kerucut kemudian kerucut tersebut dipotong dengan
berbagai cara maka akan diperoleh sebuah bidang perpotongan. Gambar berikut
menunjukkan berbagai bentuk irisan yang diperoleh dari hasil perpotongan sebuah
kerucut dengan sebuah bidang. Hasil irisan pada kerucut tersebut akan membentuk
sebuah kurva yang secara umum disebut irisan kerucut (conic section).
Bentuk-bentuk irisan keruct seperti yang ditunjukkan pada gambar (a)
berupa sebuah lingkaran, gambar (b) adalah elips, gambar (c) membentuk
parabola, dan gambar (d) menghasilkan hiperbola.
Gambar 1. Contoh kurva hasil
dari irisan sebuah kerucut
Namun para ahli matematika telah
menyepakati bahwa secara umum bentuk irisan kerucut adalah parabola, elips, dan
hiperbola. Sedangkan lingkaran merupakan kasus khusus dari elips. Masing-masing
kurva tersebut memiliki persamaan kurva berderajat dua yang unik.
Hasil irisan kerucut tersebut memperlihatkan bahwa
kedudukan titik-titik akan bergerak dengan rasio jarak tertentu dari sebuah
titik tetap dan garis tetap sehingga terbentuk irisan kerucut. Tiap irisan kerucut
memiliki komponen-komponen yang menjadi karakteristik dari tiap bentuk kurva
yaitu esentrisitas (eccentricity),
garis direktriks (directrix), dan
titik fokus. Misalkan sebuah
titik P bergerak terhadap sebuah garis tetap l, dan sebuah titik tetap
F. Jarak P ke F dinyatakan oleh d dan jarak P ke l dinyatakan oleh d¢.
Perbandingan jarak d dan d¢ disebut esentristitas yaitu e = d : d¢. Garis l disebut garis direktriks dan titik F disebut titik fokus. Nilai esentrisitas akan menentukan jenis irisan
kerucut dengan nilai e meliputi e < 1, e = 1, dan e > 1.
Sebuah kurva bidang (plane curve) merupakan himpunan titik-titik yang akan dapat
dinyatakan dalam persamaan kurva. Sebuah persamaan kurva berderajat dua
dinyatakan oleh persamaan berikut :
dengan
nilai koefisien A, B, dan C ketiganya tidak bersamaan bernilai nol.
Semua persamaan berderajat dua seperti di atas, pada
sistem koordinat persegi panjang akan merepresentasikan sebuah kurva yang
dinamakan irisan kerucut (conic).
Bentuk persamaan kurva berderajat dua juga dapat dinyatakan sebagai berikut :
dengan
nilai koefisien a, b, dan h ketiganya tidak bersamaan bernilai nol.
Jika kurva berderajat dua melalui titik (0, 0) maka
diperoleh persamaan kurva yaitu :
dengan
nilai koefisien A dan B keduanya tidak bersamaan bernilai nol
atau
3.2. lingkaran
Definisi:
Lingkaran adalah himpunan titik0titik yang berjarak
sama terhadap titik tertentu. Jarak tersebut dinamakan jari-jari (r) dan titik
tertentu itu disebut titik pusat lingkaran (O).
Persamaan lingkaran
dengan pusat O(0,0) dan berjari-jari r adalah
Persamaan
lingkaran dengan pusat P(a,b) dan berjari-jari r adalah 
Persamaan garis singgung
dengan gradien m pada lingkaran yang berpusat di O dan berjari jari r adalah
Apabila
diketahui titik singgung lingkaran T(x1,y1), maka persamaan
garis singgung lingkaran x2+y2=r2 di titik
singgung T adalah
Sudut
antara dua lingkaran adalah sudut yang diapit oleh garis-garis singgung pada
lingkaran di titik potong kedua lingkaran itu.
3.3 elips
Definisi
Ellips adalah himpunan semua titik yang jumlah jaraknya
terhadap dua titik tertentu tetap besarnya.
Persamaan ellips yang berpusat O(0,0) dengan panjang
sumbu mayor 2a adalah
berdasarkan gambar
diatas didapatkan
- c2 = a2
+ b2
- Eksentrisitas
numerik

- AB adalah sumbu mayor ellips dengan
panjang 2a
-
CD adalah sumbu minor
ellips dengan panjang 2b
Untuk
ellips yang berpusat di P(α,β) dengan sumbu-sumbunya sejajar dengan sumbu-sumbu
koordinat persamaannya adalah
Persamaan
garis singgung ellips yang berpusat di O adalah
Sifat utama garis singgung :
Garis
singgung di suatu titik pada ellips membagi dua sama besar sudut antar garis
penghubung titik itu dengan titik fokus yang satu dan perpanjangan garis
penghubung titik tersebut dengan titik fokus lainnya
Persamaan garis-garis
arah (direktris) dari ellips adalah
3.4. hiperbola
Definisi:
Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih
jaraknya terhadap dua titik tertentu tetap besarnya. Titik tertentu itu adalah
titik fokus.
Eksentrisitas dari hiperbola e>1
Persamaan pusat dari hiperbola adalah
Untuk
hiperbola dengan pusat P(α , β) dan sumbu-sumbunya sejajar dengan sumbu-sumbu
koordinat persamaannya adalah
Persamaan
asimtot-asimtot hiperbola adalah
Dan
persamaan garis-garis direktris hiperbola adalah
Persamaan
garis singgung pada hiperbola dengan pusat P(α,β) adalah
3.5. Parabola
Definisi:
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang bergerak
sama dari suatu titik dan suati garis tertentu.
Titik itu disebut titik fokus dan garis tertentu itu disebut
garis-garis arah (garis direktris)
Persamaan puncak parabola adalah
Untuk
parabola dengan puncak p(a,b) dan sumbu simetrinya sejajar sumbu x persamaannya
adalah
Persamaan
garis singgung pada parabola
adalah